Persamaan IC TDA 2003 – Apakah kalian pernah mendengar tentang persamaan ic tda 2003? Jika kalian suka bermain-main dengan elektronik, khususnya amplifier audio, maka kalian mungkin sudah familiar dengan komponen yang satu ini.
Persamaan ic tda 2003 adalah sebuah jenis rangkaian terpadu (integrated circuit) yang dapat digunakan untuk membuat amplifier audio dengan daya keluaran hingga 10 watt. IC ini memiliki banyak kelebihan, seperti harga yang murah, ukuran yang kecil, kemudahan pemasangan, dan kualitas suara yang baik.
IC ini juga memiliki banyak persamaan dengan ic lain, seperti tda 2002, tda 2004, tda 2005, dan lain-lain. Dengan mengetahui persamaan ic tda 2003, kalian dapat mengganti ic yang rusak atau tidak tersedia dengan ic yang sejenis.
Kami akan membahas lebih lanjut tentang persamaan ic tda 2003, cara menggunakannya untuk amplifier audio, dan contoh rangkaian yang dapat kalian coba buat sendiri.
Apa itu IC TDA 2003?

IC TDA 2003 adalah sebuah rangkaian terpadu yang dirancang untuk amplifier audio kelas AB dengan daya keluaran hingga 10 watt. IC ini memiliki 5 pin, yaitu:
- Pin 1: Input non-inverting (+)
- Pin 2: Ground (GND)
- Pin 3: Output
- Pin 4: Supply voltage (Vcc)
- Pin 5: Input inverting (-)
IC ini dapat bekerja dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt, dengan arus konsumsi maksimal sebesar 1,5 ampere. IC ini juga dilengkapi dengan beberapa fitur perlindungan, seperti:
- Perlindungan terhadap hubung singkat antara output dan ground
- Perlindungan terhadap suhu berlebih
- Perlindungan terhadap tegangan suplai yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
IC TDA 2003 memiliki bentuk fisik yang kecil, yaitu berukuran 20 mm x 10 mm x 5 mm, dengan berat sekitar 2 gram. IC ini tersedia dalam dua jenis kemasan, yaitu:
- Kemasan TO-220, yang memiliki 5 kaki yang dapat disolder langsung ke papan PCB
- Kemasan Pentawatt, yang memiliki 5 kaki yang dapat disambungkan dengan kabel atau soket
Persamaan IC TDA 2003
Persamaan ic tda 2003 adalah ic yang memiliki karakteristik dan fungsi yang sama atau mirip dengan ic tda 2003. Dengan mengetahui persamaan ic tda 2003, kalian dapat mengganti ic yang rusak atau tidak tersedia dengan ic yang sejenis. Berikut adalah beberapa contoh persamaan ic tda 2003:
- TDA 2002: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 8 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
- TDA 2004: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 10 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
- TDA 2005: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 20 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
- TDA 2006: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 12 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
- TDA 2007: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 6 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
- TDA 2008: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 10 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
- TDA 2009: IC ini memiliki daya keluaran maksimal sebesar 10 watt, dengan tegangan suplai antara 8 volt hingga 18 volt. IC ini memiliki 5 pin yang sama dengan tda 2003, namun memiliki bentuk fisik yang sedikit berbeda, yaitu berukuran 25 mm x 10 mm x 5 mm.
Bagaimana Cara Menggunakan IC TDA 2003 untuk Amplifier Audio?
Untuk menggunakan ic tda 2003 untuk amplifier audio, kalian perlu menyiapkan beberapa komponen tambahan, seperti:
- Speaker: Speaker adalah komponen yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang suara yang dapat didengar oleh telinga. Speaker memiliki impedansi atau hambatan yang berbeda-beda, biasanya antara 4 ohm hingga 16 ohm. Kalian dapat memilih speaker sesuai dengan daya dan impedansi yang diinginkan.
- Resistor: Resistor adalah komponen yang digunakan untuk mengatur arus listrik dalam rangkaian. Resistor memiliki nilai hambatan yang berbeda-beda, biasanya diukur dalam satuan ohm. Kalian dapat memilih resistor sesuai dengan kebutuhan rangkaian.
- Kapasitor: Kapasitor adalah komponen yang digunakan untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik dalam rangkaian. Kapasitor memiliki nilai kapasitansi yang berbeda-beda, biasanya diukur dalam satuan farad. Kalian dapat memilih kapasitor sesuai dengan kebutuhan rangkaian.
- Potensiometer: Potensiometer adalah komponen yang digunakan untuk mengubah nilai hambatan dalam rangkaian. Potensiometer memiliki tiga terminal, yaitu terminal tengah dan dua terminal ujung. Dengan memutar knob potensiometer, kalian dapat mengubah nilai hambatan antara terminal tengah dan salah satu terminal ujung. Potensiometer dapat digunakan untuk mengatur volume, nada, atau gain dari amplifier audio.
- Sumber tegangan: Sumber tegangan adalah komponen yang digunakan untuk memberikan tegangan listrik ke rangkaian. Sumber tegangan dapat berupa baterai, adaptor, atau trafo.
Contoh Rangkaian Amplifier Audio dengan IC TDA 2003
Berikut adalah salah satu contoh rangkaian amplifier audio dengan ic tda 2003 yang dapat kalian coba buat sendiri:
!Rangkaian Amplifier Audio dengan IC TDA 2003
Dalam rangkaian ini, kita menggunakan ic tda 2003 sebagai penguat audio, dengan daya keluaran sebesar 10 watt. Kita juga menggunakan beberapa komponen tambahan, seperti:
- R1: Resistor 2,2 ohm, digunakan untuk mengatur arus output dari ic tda 2003
- R2: Resistor 1 kilo ohm, digunakan untuk mengatur gain dari ic tda 2003
- R3: Resistor 100 ohm, digunakan untuk mengatur feedback dari ic tda 2003
- R4: Resistor 10 kilo ohm, digunakan untuk mengatur input dari ic tda 2003
- C1: Kapasitor 1000 mikro farad, digunakan untuk menyaring tegangan suplai dari ic tda 2003
- C2: Kapasitor 100 nanofarad, digunakan untuk menyaring noise dari ic tda 2003
- C3: Kapasitor 220 mikro farad, digunakan untuk menyaring sinyal audio dari ic tda 2003
- C4: Kapasitor 0,1 mikro farad, digunakan untuk menyaring sinyal audio dari ic tda 2003
- C5: Kapasitor 0,1 mikro farad, digunakan untuk menyaring sinyal audio dari ic tda 2003
- C6: Kapasitor 1000 mikro farad, digunakan untuk menyaring tegangan suplai dari ic tda 2003
- P1: Potensiometer 10 kilo ohm, digunakan untuk mengatur volume dari ic tda 2003
- SP: Speaker 4 ohm, digunakan untuk mengeluarkan suara dari ic tda 2003
- Vcc: Tegangan suplai 12 volt, digunakan untuk memberi daya ke ic tda 2003
- IN: Input audio, digunakan untuk memberi sinyal audio ke ic tda 2003
Untuk membuat rangkaian ini, kalian dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya.
Setelah rangkaian selesai dibuat, kalian dapat menguji rangkaian dengan menghubungkan input audio ke sumber audio, seperti ponsel, komputer, atau pemutar musik. Kalian dapat mengatur volume dengan memutar potensiometer P1.
Kalian juga dapat mengubah gain dengan mengganti nilai resistor R2. Semakin besar nilai resistor R2, semakin besar gain yang dihasilkan.
Kesimpulan
Demikianlah persamaan ic tda 2003 dan cara menggunakannya untuk amplifier audio.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang elektronik, khususnya amplifier audio.